Microbio-Lab
Jual Aneka Mikroba
Telp : 087738104905
Saccharaomyces cerevisiae adalah nama spesies yang termasuk dalam khamir berbentuk
oval. Saccharomyces cerevisiae mempunyai mikrostruktur yang terdiri dari :
1.Kapsul
2. Dinding Sel Dinding sel khamir pada sel-sel yang muda
sangat tipis, namun semakin lama semakin menebal seiring dengan waktu. Pada
dinding sel terdapat struktur yang disebut bekas lahir (bekas yang timbul dari
pembentukan oleh sel induk) dan bekas tunas (bekas yang timbul akibat
pembentukan anak sel). Setiap sel hanya dapat memiliki satu bekas lahir, namun
bisa membentuk banyak bekas tunas. Saccharomyces cerevisiae dapat membentuk 9
sampai 43 tunas dengan rata-rata 24 tunas per sel, dan paling banyak lahir pada
kedua ujung sel yang memanjang. Dinding sel khamir terdiri dari
komponen-komponen sebagai berikut:
>Glukan
Khamir (30-35% berat kering dinding sel)
>Mannan
(30% dari berat kering dinding khamir)
>Protein
(6% berat kering dinding sel)
>Kitin
(1-2 %)
>Lipid
(8.5-13.5 %)
3. Membran Sitoplasma
4. Nukleus
5. Vakuola
6. Mitokondria
7. Globula Lipid Saccharomyces cerevisiae mengandung lipid
dalam jumlah sangat sedikit. Lipid ini disimpan dalam bentuk globula yang dapat
dilihat dengan mikroskop setelah diberi pewarna lemak seperti Hitam Sudan atau
Merah Sudan.
8. Sitoplasma
Saccharomyces
cerevisiae berkembang biak dengan cara berikut: 1. Pertunasan multipolar,
dimana tunas muncul dari sekitar ujung sel 2. Pembelahan tunas, yaitu gabungan
antara pertunasan dan pembelahan. Pada proses ini mula-mula terbentuk tunas,
tetapi tempat melekatnya tunas pada sel induk relatif besar, kemudian terbentuk
septa yang memisahkan tunas dari induk selnya. Pada Saccharomyces, areal tempat
melekatnya tunas pada induk sedemikian kecilnya sehingga seolah tidak pernah
terbentuk septa (tidak dapat dilihat oleh mikroskop biasa) 3.Pembentukan
askospora. Pada khamir diploid seperti Saccharomyces cerevisiae, meiosis dapat
terjadi langsung dari sel vegetatif. Spora berbentuk bulat atau oval dengan
permukaan halus.
Saccharomyces
cerevisiae berfungsi dalam pembuatan roti dan bir, karena Saccharomyces
bersifat fermentatif (melakukan fermentasi, yaitu memcah glukosa menjadi karbon
dioksida dan alkohol) kuat. Namun, dengan adanya oksigen, Saccharomyces juga
dapat melakukan respirasi yaitu mengoksidasi gula menjadi karbon dioksida dan
air
Sumber : http://id.wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar