Microbio-Lab
Jual Aneka Mikroba
Telp : 087738104905
Pakan merupakan salah satu faktor penentu utama
yang mempengaruhi keberhasilan suatu usaha peternakan, namun ketersediaan
hijauan pakan ternak akhir-akhir ini semakin terbatas sehingga penyediaannya
sepanjang tahun tidak dapat mencukupi kebutuhan ternak. Oleh karena itu perlu
dicari hijauan pakan alternatif dari limbah pertanian dan perkebunan.
Namun sumber pakan tersebut harus ditingkatkan kualitasnya. Pembuatan silase
merupakan teknologi fermentasi untuk mengawetkan dan menjaga kualitas hijauan
pakan ternak menggunakan bakteri asam laktat. Tujuan dari penelitian ini adalah
meningkatkan kualitas bahan pakan alternatif melalui pembuatan silase
serta menyediakan informasi mengenai nilai nutrisi silase bahan pakan
alternatif bagi ternak.
Pembuatan silase dilakukan menggunakan berbagai
bahan baku seperti rumput gajah, jerami padi, leguminosa, dan limbah
sayuran pasar. Tahap pertama telah dilakukan pembuatan silase dengan berbagai
komposisi baik menggunakan bahan baku tunggal maupun campuran.
Tahap kedua adalah pembuatan silase menggunakan berbagai sumber karbohidrat
yaitu dedak padi, onggok, dan pollard. Parameter yang diamati adalah kualitas
fisik, pH, suhu, asam laktat, populasi mikroba dan kualitas nutrisi. Secara
umum penggunaan bakteri asam laktat Lactobacillus plantarum 1A-2 dapat
digunakan sebagai inokulan daam pembuatan silase yang menggunakan bahan baku
lokal seperti jerami, leguminosa, dan limbah sayuran pasar. Silase yang
dihasilkan mempunyai kualitas yang memenuhi kriteria untuk diberikan pada
ternak. Kualitas silase dihasilkan dari parameter fisik, kimia, mikrobiologi
dan nilai nutrien sebagai pakan ternak. Perbedaan sumber karbohidrat
menghasilkan kandungan nutrisi silase yang berbeda. Pengunaan pollard
menghasilkan silase dengan kadar protein paling tinggi dibanding silase yang
menggunakan dedak padi dan onggok yaitu 14,5%. Sedangkan kadar serat paling
tinggi diperoleh pada silase yang menggunakan dedak padi yaitu 25,79%.
Nilai ADF paling tinggi diperoleh pada silase yang menggunakan dedak padi yaitu
51,96%. Penggunaan jerami meningkatkan kadar serat silase pada semua
sumber karbohidrat yang digunakan.
Peneliti : Wulansih Dwi Astuti, Yantyati Widyastuti, Roni Ridwan, Elvi Yetti, Djumhawan R. Permana, Ekayanti M Kaiin
Sumber : http://mastugino.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar