Siapa yang gak kenal minuman yang satu ini?. Minuman berbahan baku nata
de coco ini sangat popular dan familier di Indonesia. Minuman kemasan
nata de coco sangat digemari oleh masyarakat Indonesia baik kalangan
anak-anak hingga orang dewasa karena cita rasanya yang nikmat, segar,
dan berserat tinggi.Tidak hanya di Indonesia, nata de coco juga banyak
digemari oleh masyarakat di berbagai belahan dunia seperti di AS,
Jepang, Eropa, Timur Tengah, Australia, dan lain-lain. Produk minuman
kemasan nata de coco memiliki prospek yang cerah sebagai produk ekspor
unggulan karena memiliki pangsa pasar yang luas dan memiliki nilai jual
yang tinggi. Pasar produk nata de coco baik domestik maupun luar negeri
masih terbuka lebar.Saat ini, di pasaran terdapat berbagai jenis produk
minuman nata de coco dengan cita rasa yang beraneka macam dengan
kombinasi aneka jenis buah-buahan, serta dikemas dengan menggunakan
jenis kemasan yang beragam. Produk nata de coco mudah kita jumpai di
warung-warung, toko-toko, hingga supermarket dari produk skala home
industri hingga pabrikan.
Di Indonesia terdapat beberapa perusahaan besar produsen minuman kemasan
nata de coco antara lain yaitu: PT Garuda Food, Wong Coco, Inaco,
Cocona, dan lain-lain. Untuk memenuhi kebutuhan nata de coco mentahan
dalam bentuk lembaran atau potongan dalam jumlah yang besar, maka
perusahaan-perusahaan tersebut bermitra dengan para pengrajin nata de
coco yang banyak tersebar di daerah Jawa dan Sumatera. Para pengrajin
nata menghasilkan nata de coco dalam bentuk lembaran yang masih mentah
yang selanjutnya di setor kepada para pengepul, kemudian para pengepul
menyetor ke pabrik minuman kemasan siap saji.Nata de coco merupakan
salah satu peluang usaha yang sangat menjajikan yang dapat dikerjakan
dalam skala home industri maupun skala besar yang mampu meningkatkan
pendapatan masyarakat dan meningkatkan devisa bagi negara.
Bahan baku pembuatan nata de coco adalah air kelapa. Air kelapa tersebut
difermentasi dengan menggunakan bakteri Acetobacter xylinum sehingga
dihasilkan bahan berupa jeli, bersifat kenyal, berserat tinggi, berwarna
putih. Bahan berupa jeli tersebut yang digunakan sebagai bahan
pembuatan minuman sirup nata de coco. Acetobacter xylinum merupakan
bakteri yang tidak berbahaya, dalam proses hidupnya menghasilkan
selulosa berupa serat yang bersifat kenyal dan telah banyak dimanfaatkan
sebagai produk pangan dan non-pangan. Indonesia merupakan penghasil
kelapa nomer tiga di dunia. Kelapa umumnya diolah untuk keperluan rumah
tangga untuk membuat aneka masakan atau sebagai bahan membuat minyak
goreng. Industri pengolahan kelapa menghasilkan produk berupa sabut,
tempurung, daging kelapa, dan air kelapa. Sabut kelapa telah banyak
diolah menjadi kerajinan kesed, sapu, tali, dan lain-lain. Tempurung
kelapa diolah menjadi breaket atau menjadi bahan bakar yang dimanfaatkan
oleh rumah tangga. Sedangkan air kelapa masih banyak dianggap limbah
dan dibuang begitu saja yang dapat mencemari lingkungan.
Di Indonesia cukup banyak produsen kopra atau industri pangan berbasis
kelapa yang belum memanfaatkan limbah air kelapa menjadi produk yang
bernilai ekonomis. Hal ini mungkin disebabkan industri-industri minuman
kemasan nata de coco masih banyak terkonsentrasi di daerah Jawa dan
Sumatera, sehingga selain daerah tersebut akses pemasaran masih
terkendala.Oleh karena itu, penting sekali dukungan pemerintah dan
investor untuk mengembangkan pabrik minuman kemasan dalam skala besar,
sehingga akan merangsang pertumbuhan ekonomi kerakyatan di masing-masing
daerah. Dan, akan lebih menguntungkan lagi jika proses pengolahan
kelapa dilakukan secara terpadu.
Saat ini, produsen nata de coco pesaing kita adalah Filipina, Malaysia,
Jepang, dan lain-lain. Jepang telah mampu memanfaatkan nata de coco
untuk produk non-pangan seperti bahan elektronik, komposit baja ringan,
dan lain-lain. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk
mengembangkan industri nata de coco karena memiliki bahan baku kelapa
yang cukup melimpah, industri nata de coco juga dapat dikerjakan dalam
skala rumah tangga, jumlah SDM yang murah dan cukup melimpah. Sedangkan
pasar luar negeri masih sangat luas, oleh karena itu ini menjadi
tantangan yang menjanjikan untuk membuka peluang usaha yang akan memberi
manfaat kepada ekonomi nasional secara keseluruhan. Mari memulai
berwirausaha, semoga sukses akan menanti anda!
0 komentar:
Posting Komentar