Pusat Pelatihan Nata
087738104905
Jual Acetobacter xylinum
Jual Enzim alfa amylase - beta amylase, gluco amylase
A. Potensi Pasar Nata De Cassava
Nata de cassava adalah produk nata berbahan baku singkong atau ubi kayu.
Nata merupakan bahan pangan yang banyak digunakan sebagai campuran
produk minuman kemasan siap saji yang banyak dijumpai di warung, toko,
hingga supermarket. Di Indonesia, produk minuman kemasan berbahan baku
nata banyak digemari dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa.
Umumnya masyarakat lebih mengenal nata de coco yaitu nata berbahan baku
air kelapa atau sering disebut dengan sari kelapa. Nata de cassava
memiliki karateristik tidak jauh berbeda dengan nata de coco yaitu
warnanya putih, kenyal, dan kandungan seratnya tinggi. Nata de cassava
memiliki potensi yang besar menjadi pesaing produk nata de coco, karena
memiliki kualitas produk yang tidak kalah dengan nata de coco. Saat ini,
produk minuman kemasan nata de cassava sudah mulai populer.
Produk minuman kemasan berbahan baku nata memiliki pasar yang luas baik
di dalam negeri maupun luar negeri. Produk minuman kemasan berbahan baku
nata telah banyak dipasarkan oleh produsen besar maupun produsen skala
home industri. Di pasaran telah banyak dijumpai aneka jenis produk
minuman nata dari kemasan plastik sampai kemasan cup dengan berbagai
macam aneka rasa dan harga. Permintaan yang cukup tinggi masih
memberikan peluang bagi industri skala rumah tangga untuk memasuki
bisnis industri minuman kemasan berbahan baku nata.
Selain digunakan sebagai campuran bahan minuman, produk nata juga telah
banyak digunakan untuk campuran berbagai makanan kecil antara lain kue
puding, cocktail, manisan, es campur, dan lain-lain. Di pasar domestik,
permintaan produk nata biasanya meningkat tajam pada saat bulan
Ramadhan, menjelang hari raya Lebaran, Tahun Baru, dan hari-hari besar
lainnya. Di bulan puasa, di kota-kota seluruh Indonesia banyak para
pedagang kolak, es buah, cocktail, menggunakan bahan nata sebagai
campuran.
Produk nata telah banyak diekspor ke luar negeri dalam bentuk produk
siap saji maupun dalam bentuk lembaran. Negara-negara tujuan ekspor
antara lain Eropa, China, Jepang, Amerika Serikat, Australia dan
negara-negara Timur Tengah. Sedangkan, negara-negara produsen nata
pesaing Indonesia antara lain adalah Malaysia, Filipina dan Vietnam.
Filipina, merupakan pesaing utama produk nata di pasar ekspor. Filipina
menjadi pengekspor terbesar nata de coco ke Negara Jepang. Negara Jepang
merupakan pasar potensial, karena di Jepang selain dikonsumsi sebagai
produk pangan, nata juga telah dimanfaatkan sebagai produk non-pangan.
Para ilmuwan telah mampu mengolah nata menjadi produk non-pangan antara
lain sebagai bahan elektronik. Pengolahan nata sebagai bahan dasar
produk non-pangan memacu meningkatkan permintaan produk nata setengah
jadi khususnya ke negara-negara maju yang telah menguasai teknologinya
seperti Jepang.
B. Keunggulan Bisnis Nata De Cassava
Selain memiliki kualitas produk yang mampu menyaingi nata de coco, nata
de cassava juga memiliki keunggulan lain yaitu tersedia bahan baku yang
cukup melimpah dan terdapat di seluruh daerah di Indonesia. Bahan baku
nata de cassava dapat menggunakan umbi singkong atau limbah hasil
pengolahan industri berbahan baku singkong. Di Indonesia, produksi
singkong cukup tinggi harganya pun relatif murah dari Rp.500 hingga
Rp.1000 di tingkat petani. Di Indonesia juga terdapat cukup banyak
industri-industri pengolahan singkong seperti industri tapioka, atau
industri makanan berbahan baku singkong yang menghasilkan limbah cair
yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan nata de cassava. Limbah tersebut
pada umumnya tidak dimanfaatkan dan dibuang ke lingkungan sehingga
dapat mencemari lingkungan. Pemanfaatan limbah cair pengolahan singkong
merupakan upaya untuk meningkatkan nilai ekonomis limbah dan mengatasi
masalah pencemaran lingkungan. Ketersediaan bahan baku yang melimpah
tersebut merupakan keunggulan industri nata de cassava. Selain memiliki
keunggulan ketersediaan bahan baku yang melimpah, proses fermentasi pada
industri nata de cassava tidak memerlukan penambahan gula pasir.
0 komentar:
Posting Komentar