Sabtu, 10 Januari 2015






Microbio-Lab
Jual Aneka Isolat Mikroba Untuk Riset
Telp : 089630561325










Corynebacterium glutamicum atau memiliki nama lain Brevibacterium lactofermentum merupakan salah satu bakteri yang memiliki manfaat cukup baik bagi manusia. Alangkah baiknya jika kita dapat mengenal lebih jauh mengenai bakteri ini. Corynebacterium glutamicum adalah bakteri tanah Gram-positif  yang tidak bergerak. Secara fisik berbentuk batang dengan ujung membengkak dalam bentuk serupa dengan klub. Tidak menghasilkan spora. Mengandung katalase dan menggunakan metabolisme fermentasi untuk memecah karbohidrat. Pertama kali ditemukan di Jepang pada 1950-an, dan telah penting di bidang bioteknologi.



Struktur Genom
Glutamicum C. memiliki kromosom melingkar dan plasmid, terdiri dari 3.314.179 nukleotida. Genom ini diambil dari glutamicum galur wild type C. ATCC 13032. Glutamicum C. juga memiliki satu plasmid melingkar, pCGR1, yang memiliki 49.120 nukleotida.
Struktur dan metabolisme sel
Dapatmemecah karbohidrat melalui proses fermentasi yang dapat mengambil karbon dari berbagai sumber, seperti beberapa senyawa aromatik.  Berdasarkan struktur,  dinding sel Glutamicum C unik. Selain lapisan peptidoglikan, dinding sel terdiri dari asam rantai pendek mycolic, bersama dengan beberapa lemak lainnya (asam meso-diaminopimelic dan polimer arabino-galactan)  Melalui metabolisme, glutamicum C. mensintesis produk seperti serin, glutamat, dan lisin(asam amino).
Klasifikasi
Kingdom         : Bacteria
Phylum            : Actinobacteria
Orde                : Actinomycetales
Sub orde          : Corynebacterineae
Family             : Corynebacteriaceae
Genus              : Corynebacterium
Spesies            : Glutamicum
Lehmann & Neumann 1896
Manfaat
  1. Dapat menghasilkan Monosodium Glutamat (MSG) yang berguna sebagai penguat rasa, menghilangkan rasa tidak enak yang terdapat pada bahan makanan tertentu dalam industri makanan.
Monosodium Glutamat (MSG) adalah kristal putih yang biasanya dibuat sebagai pelengkap bumbu masak yang mempunyai cita rasa yang kuat. Monosodium Glutamat (MSG), merupakan turunan kimia L-Glutamic acid monosodium salt, yang jika di-Indonesia-kan menjadi garam natrium dari asam glutamate(natrium glutamate atau sodium glutamate). Sodium itu nama lain dari Natrium. Sedangkan ikatan aslinya adalah asam glutamat atau glutamic acid yang mampu mengikat dua ion positif. Karena unsur Na hanya memiliki satu valensi, maka masih ada satu unsur asam. Karena yang diikat baru satu, maka disebut mono, artinya satu. Satu sodium asam glutamat alias monosodium glutamat disingkat menjadi MSG. Dan rumus kimianya: C5H8NNaO4. Dari strukturnya MSG memiliki satu karbon asimetrik yaitu karbon empat dari kiri. Karbon tersebut terikat oleh 4 gugus yang saling berbeda sehingga merupakan bentuk isomer yang aktif. Bentuk garam yang terikat pada karbon empat dari kiri ini memiliki kekutan membangkitkan atau mempertegas citarasa dari daging, ikan atau jenis makanan lainnya.
MSG dibuat melalui proses fermentasi dari tetes-gula (molases) oleh bakteri (Brevibacterium lactofermentum). Dalam peroses fermentasi ini, pertama-tama akan dihasilkan Asam Glutamat. Asam Glutamat yang terjadi dari proses fermentasi ini, kemudian ditambah soda (Sodium Carbonate), sehingga akan terbentuk Monosodium Glutamat (MSG). MSG yang terjadi ini, kemudian dimurnikan dan dikristalisasi, sehingga merupakan serbuk kristal-murni, yang siap di jual di pasar.
  1. Ekologi
    Glutamicum C. membuat banyak kontribusi bagi lingkungan karena dapat digunakan dalam bioremediasi, seperti arsen. Penelitian juga dilakukan menggunakan glutamicum C. untuk menghasilkan plastik biodegradable.
Efek MSG
  1. Penambahan MSG pada makanan dapat menurunkan kandungan zat gizi makanan tersebut, dimana terjadi pengurangan berat bahan pembuatnya, sehingga nilai gizinya pun menurun. Penambahan MSG memang dapat meningkatkan kadar natrium dalam makanan. Dalam 1 gram MSG, kira-kira mengandung 200 mg natrium. Natrium merupakan zat yang harus dibatasi oleh kelompok usia lanjut, terutama mereka yang mengidap penyakit jantung, hipertensi, dan ginjal. MSG juga dapat menyebabkan penyakit hipertensi dan kanker.
  2. Glutamicum C. adalah bakteri non-patogenik, walaupun spesies terkait, C. diphtheriae patogen dan menyebabkan difteri pada manusia melalui eksotoksin kuat yang dihasilkannya. Hal ini biasanya dapat diobati oleh Antitoxin, toxoid, dan antibiotik.
Media untuk Fermentasi
  • AiràAir adalah komponen utama untuk semua media fermentasi , dan ini dibutuhkan dalam mendukung kelancaran proses
  • Sumber energiàEnergi untuk tumbuh berasal dari oksidasi dari komponen medium atau cahaya.
  • Sumber karboàDalam prakteknya, karbohidrat digunakan sebagai sumber karbon dalam prosese fermentasi mikrobia.
  • Sumber nitrogen.
  • Mineraàmedia magnesium, fosfor, potassium, sulfur, kalsium dan klorin adalah komponen penting, dikarenakan konsentrasinya yang dibutuhkan dimana bahan tersebut harus ditambahkan sebagai komponen yang berbeda
  • Vitamin
  • Kebutuhan akan oksigen

0 komentar:

Posting Komentar

Unordered List

Sample Text

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Sample Text

Followers

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget